Cara Budidaya Ikan Nila dengan Kolam Terpal Untuk Pemula di Rumah
Selasa, 18 Agustus 2020
Tambah Komentar
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.
Sejak dulu peluang usaha budidaya ikan nila sudah banyak dikenal oleh para petani lokal karena tergolong mudah dalam perawatan dan pertumbuhan yang cepat. Sejarah ikan ini berawal dari sungai nil dan danau kemudian menyebar ke berbagai negara tropis dan subtropis. Ikan nila mulai masuk indonesia sekita tahun 1969 oleh Perikanan Research Institut Indonesia dilanjutkan dengan penelitian proses adaptasi kemudian di sebar dengan mengirim ke beberapa petani ikan di seluruh Indonesia.
Cara budidaya ikan nila di rumah rata - rata orang memanfaatkan lahan sempit yang ada, tentunya ini efektif meskipun punya lahan sempit tapi masih bisa menghasilkan uang. Selain itu dengan modal yang minim sobat bisa membuat kolam sederhana dengan kolam terpal yang sudah berbentuk kotak atau bulat. Dengan harga yang relatif murah, kualitas kolam yang awet, dan pemasangannya yang cepat dan mudah, tentunya ini menjadi pilihan yang tepat.
Kali ini saya akan membahas materi cara budidaya nila di kolam terpal untuk pemula diantaranya mempersiapkan kolam, mempersiapkan benih, menebarkan benih, memelihara dan memanen ikan. Jika sobat tertarik budidaya ikan nila dengan kolam terpal, sobat bisa belajar di blog ini agar hasilnya nanti bisa mendapatkan keuntungan bisnis yang maksimal.
Cara Budidaya Ikan nila dengan Kolam Terpal untuk Pemula di Lahan Sempit
Saya akan berusaha memberikan informasi cara budidaya ikan nila di kolam terpal dengan baik dan benar. Sobat tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak, karena membuat kolam dengan terpal ini cukup praktis dan sedehana dengan cara mempelajari secara bertahap beberapa poin dibawah ini, monggo disimak :
1. Menentukan Lokasi Kolam
Sebelum memulai pembuatan kolam untuk budidaya ikan nila, sebaiknya sobat menentukan dulu lokasi yang tepat dan aman. Jika sobat ingin membuat kolam terpal disekitar rumah, carilah lokasi mudah di jangkau agar sobat selalu bisa mengawasi kondisi ikan nila nantinya. Perhatikan juga kondisi sekitar, jika terdapat rumput liar di lokasi penempatan kolam terpal sebaiknya di bersihkan terlebih dahulu.
Usahakan mencari lokasi yang mendapat penyinaran yang cukup agar pertumbuhan ikan bisa maksimal. Untuk kwalitas air, jangan lupa cek juga kalau airnya bebas bahan kimia dan tidak kotor. Pastikan juga jauh dari pemukiman atau sungai yang bisa memancing hewan liar seperti berang - berang yang bisa memangsa ikan dan sejenisnya.
2. Persiapan Kolam Terpal Ikan Nila
Lokasi untuk menempatkan kolam terpal sudah sesuai poin 1, maka sobat lanjut ke poin 2 yaitu proses pemasangan kolam terpal. Tentukan dulu jumlah dan ukuran yang akan di pasang nanti, jika lahan sempit bisa disesuaikan dulu dengan lokasi kira - kira muat berapa kolam. Cara membuat kolam terpal ikan nila untuk pertama kali sobat menggali tanah setinggi 10 cm dengan menyesuaikan ukuran kolam terpal kotak yang sudah ada. Lubang 10 cm ini nantinya akan disi dengan batu bata dan sekam yang sangat berguna meratakan dasar kolam dan mestabilkan suhu air kolam.
Jangan lupa pada bagian dasar dibuatkan drainese untuk pembuangan air kotor agar sanitasi air didalam kolam terpal tetap bersih. Sobat harus tahu bahwa ikan nila ini berbeda dengan ikan yang lain. Ikan nila hanya bisa hidup dan berkembang dengan baik di air yang bersih dan bebas dari limbah.Setelah pemasangan drainese, dilanjutkan menaruh batu bata secara rapi, merata dan sejajar fungsinya untuk mengatur pengecekan ketinggian air.
Setelah itu taburkan sekam secara merata diatas batu bata tadi, fungsi dari sekam ini untuk menghangatkan suhu air kolam agar tetap ideal di kisaran 28 derajat Celcius. Suhu air yang stabil memberi manfaat ikan tidak mudah stres, relatif lebih tahan terhadap segala cuaca juga bersih dan sehat dagingnya.
Selanjutnya pemasangan kolam terpal dengan ukuran yang sudah sobat tentukan sebelumnya. Misalnya sobat menggunakan kolam terpal ukuran 2x1x50cm, sebelum di pasang baiknya membuat kerangka kolam dulu. Kerangka kolam bisa menggunakan bambu atau kayu, jika hanya punya bambu maka pakai bambu aja. Potong bambu dengan panjang dan lebar 2x1 m dan tinggi 1 m. Kemudian bambu di belah untuk membuat bagian dinding terpal dengan menyusun seperti pagar.
Susunan bilahan bambu pada dinding kerangka lebih rapat akan lebih kuat menahan air kolam. Setelah kerangka berbentuk kotak, selanjutnya di pasang di lokasi yang sudah disediakan tadi. Pasang juga patok bambu di tiap sudut kerangka kolam dengan cara menancapkannya ke tanah. Kemudian di paku dengan bambu yang berbentuk pagar tadi agar membentuk kolam kotak.
Tahapan terakhir masukan kolam terpal ke dalam kerangka kolam dengan hati - hati agar tidak terjadi sobekan. Pasang juga pembuangan air yang sudah disiapkan tadi. Rapikan tiap sudut dan dasar kolam sampai kolam terpal terpasang sempurna. Kemudian pada tiap lubang mata ayam kolam terpal di ikatkan pakai tali atau kawat dengan kerangka kolam. Cek kembali kolam terpal yang sudah terpasang tadi, di tiap dinding, dasar dan pembuangan air, pastikan semua terpasang dengan benar.
Selanjutnya kolam terpal yang sudah jadi di isi dengan air bersih dengan ketinggian air sekitar 30 cm. Setelah pengisian air selesai, sebelum memasukan bibit ikan nila, diamkan terlebih dahulu selama 1 minggu untuk menghilangkan bahan kimia pada kolam terpal, selain itu juga untuk menumbuhkan planton dan lumut agar bisa menjadi makanan alernatif ikan nila.
3. Memilih Bibit Ikan Nila yang Baik
Kesuksesan dalam budidaya ikan nila salah satunya di tentukan oleh pemilihan benih ikan nila yang berkualitas. Bagi sobat yang masih pemula, saya sarankan untuk membeli langsung bibit ikan nila di koperasi perikanan atau pasar hewan. Sebelum membeli, ketahui dulu ciri - ciri bibit ikan nila yang memiliki kualitas unggul, berikut di antaranya :
a. Benih ikan nila yang baik memiliki berat rata - rata 25 - 30 dengan panjang sekitar 10 - 12 cm.
b. Bibit ikan nila memiliki bentuk yang lengkap dan tidak cacat, serta bergerak dengan lincah dan gesit.
c. Pilih benih ikan nila yang seragam dan memiliki ukuran yang relatif sama.
d. Untuk jumlah pembelian bisa dilebihkan sedikit sebagai cadangan jika ada bibit ikan yang gagal panen.
e. Jangan membeli bibit ikan nila yang terbilang murah, bisa jadi kualitas bibit ikan nila kurang baik yang bisa merugikan sobat nantinya.
4. Menebarkan Bibit Ikan Nila
Kolam terpal dengan ukuran 2x1x50cm cocok untuk budidaya ikan nila dengan jumlah antara 200 sampai 300 ekor. Proses padat tebar ikan nila di kolam terpal siap di lakukan jika benih dan kolam terpal sudah siap dan terpasang dengan baik dang lengkap. Proses penebaran bibit ikan nila yang tepat yang pertama, siapkan ember yang di isi air bersih kemudian masukan bibit nila secukupnya dan diamkan sekita 20 - 30 menit.
Setelah sekitar 30 menit dilanjutkan proses penebaran bibit ikan nila dengan cara memasukan ember ke kolam terpal dengan posisi miring dan tunggu sampai benih ikan nila keluar sendiri semua, teknik ini berguna unntuk mencegah benih ikan nila mengalami stres. Lakukan cara penebaran seperti ini dengan hati - hati dan perlahan, agar bibit ikan nila bisa beradaptasi dengan baik dan sukses.
5. Memelihara Ikan Nila yang Benar
Poin penting dalam memelihara ikan nila diantaranya selalu memantau kondisi kebersihan air, jika air sudah mulai keruh maka segera diganti dengan air bersih dengan jeda sekitar seminggu sekali. Sanitasi air yang baik untuk ikan nila dengan pH 5 - 7 Derajat dengan kandungan oksigen yang tinggi. Usahakan ada sinar matahari yang masuk, ini berguna agar ikan bisa cepat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Cara memberi makan ikan nila yang masih kecil rata - rata dengan waktu 3 kali sehari. Pakan yang disukai ikan nila biasanya pelet yang mengandung banyak protein tinggi. Pakan alternatif lainnya bisa menggunakan siput sawah yang dicampur dengan sayuran hijau seperti kangkung, daun talas, enceng gondok, dll dengan cara dicacah terlebih dahulu. Rata - rata waktu proses pemeliharaan benih ikan nila sampai siap panen sekitar 6 bulan dengan ditandai berat tubuh mencapai 400 - 600 Gram/ Ekor.
6. Penyebab Kematian Ikan Nila di Kolam Terpal
Meski masih pemula, tidak ada salahnya sobat juga belajar mengatasi ancaman yang bisa membuat ikan nila sakit, stres, infeksi,dll. Berikut beberapa poin penting yang umum terjadi pada ikan nila yang bisa menyebabkan kegagalan panen, saya ulas sedikit untuk sobat pelajari sendiri :
a. Ikan nila mati keracunan
Sisa pakan yang menimbun di dasar kolam bisa menimbulkan bau busuk dan pencemaran air. Akibatnya terjadi pembusukan organik akan memicu munculnya gas beracun (H2S). Solusinya upayakan untuk mengganti air setiap 1 minggu sekali, agar kolam tetap bersih dan layak untuk perkembangan ikan nila. Selain itu saat memberi makan, usahakan secukupnya saja, jangan terlalu berlebihan.
b. Ikan nila susah makan
Kurangnya pemberian vitamin pada ikan, bisa mengakibatkan nafsu makan berkurang. Sobat usahakan untuk selalu rutin memberi vitamin dengan kanungan nutrisi yang cukup pada ikan, selain untuk daya tahan tubuh, juga bisa untuk meningkatkan selera makan pada ikan.
c. Ikan nila mengalami stres
Air kolam yang jarang di ganti menjadi pemicu ikan mengalami stres bahkan mati. Sebaiknya sobat rutin mengganti air yang bersih dan bebas limbah jika memang air kolam terlihat kotor.
d. Ikan nila terkena parasit
Kandungan zat asam yang tinggi di dalam air, menyebabkan tberkembangan parasit dengan cepat dan dengan mudah akan menem pel pada ikan. Cara mengatasinya dengan mengisolasi ikan yang sakit agar tidak menulari ikan yang lain, sampai ikan benar - benar sembuh.
7. Memanen Ikan Nila di Kolam Terpal
Ikan nila siap panen setelah proses pemeliharaan sekitar 4 - 6 bulan dengan berat rata - rata 400 - 600 Gram/ Ekor. Jika berat ikan masih ada yang kurang, cara panennya di ambil dengan menyesuaikan ukuran konsumsi saja. Untuk mengambil ikan nila yang sudah siap konsumsi, bisa menggunakan jaring lakukan dengan hati - hati. Kemudian di pindah ke plastik untuk pengepakan dengan diberi oksigen yang cukup.
8. Analisa Usaha Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal
Berikut ulasan mengenai analisa penghasilan jika sobat budidaya ikan nila sendiri di rumah. Biaya investasi budidaya ikan nila diantaranya, kolam terpal, benih, pakan, dan peralatan dengan total biaya sekitar Rp 3.500.000,-. Selanjutnya menghitung total penghasilan, misalkan 10 Kg sekitar 1000 ekor ikan nila dengan ditebarkan ke 2 kolam terpal ukuran 2x1x50cm, untuk kegagalan panen 10% sehingga total yang berhasil panen sekitar 900 ekor nila.
Berat ikan nila saat panen sekitar 500 gram per ekor, jadi total berat ikan berarti 900 ekor x 500 gram menjadi 450 kg. Untuk laba kotor 450 Kg x Rp 25.000,- per Kg total Rp 11.250.000,-. Kemudian laba bersihnya Rp 11.250.000,- - Rp 3.500.000,- dengan total Rp 7.750.000,- untuk sekali panen. Untuk menghemat biaya produksi, sobat bisa menekan biaya pakan dengan memberi pakan alternatif.
Akhir Kata
Demikianlah informasi tentang cara budidaya ikan nila dengan kolam terpal di rumah. Semoga bisa menginspirasi sobat yang sedang pingin buka peluang bisnis di rumah di masa pandemi virus corona. Semoga artikel ini bermanfaat, dan salam sukses.
Kolam terpal dengan ukuran 2x1x50cm cocok untuk budidaya ikan nila dengan jumlah antara 200 sampai 300 ekor. Proses padat tebar ikan nila di kolam terpal siap di lakukan jika benih dan kolam terpal sudah siap dan terpasang dengan baik dang lengkap. Proses penebaran bibit ikan nila yang tepat yang pertama, siapkan ember yang di isi air bersih kemudian masukan bibit nila secukupnya dan diamkan sekita 20 - 30 menit.
Setelah sekitar 30 menit dilanjutkan proses penebaran bibit ikan nila dengan cara memasukan ember ke kolam terpal dengan posisi miring dan tunggu sampai benih ikan nila keluar sendiri semua, teknik ini berguna unntuk mencegah benih ikan nila mengalami stres. Lakukan cara penebaran seperti ini dengan hati - hati dan perlahan, agar bibit ikan nila bisa beradaptasi dengan baik dan sukses.
5. Memelihara Ikan Nila yang Benar
Poin penting dalam memelihara ikan nila diantaranya selalu memantau kondisi kebersihan air, jika air sudah mulai keruh maka segera diganti dengan air bersih dengan jeda sekitar seminggu sekali. Sanitasi air yang baik untuk ikan nila dengan pH 5 - 7 Derajat dengan kandungan oksigen yang tinggi. Usahakan ada sinar matahari yang masuk, ini berguna agar ikan bisa cepat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Cara memberi makan ikan nila yang masih kecil rata - rata dengan waktu 3 kali sehari. Pakan yang disukai ikan nila biasanya pelet yang mengandung banyak protein tinggi. Pakan alternatif lainnya bisa menggunakan siput sawah yang dicampur dengan sayuran hijau seperti kangkung, daun talas, enceng gondok, dll dengan cara dicacah terlebih dahulu. Rata - rata waktu proses pemeliharaan benih ikan nila sampai siap panen sekitar 6 bulan dengan ditandai berat tubuh mencapai 400 - 600 Gram/ Ekor.
6. Penyebab Kematian Ikan Nila di Kolam Terpal
Meski masih pemula, tidak ada salahnya sobat juga belajar mengatasi ancaman yang bisa membuat ikan nila sakit, stres, infeksi,dll. Berikut beberapa poin penting yang umum terjadi pada ikan nila yang bisa menyebabkan kegagalan panen, saya ulas sedikit untuk sobat pelajari sendiri :
a. Ikan nila mati keracunan
Sisa pakan yang menimbun di dasar kolam bisa menimbulkan bau busuk dan pencemaran air. Akibatnya terjadi pembusukan organik akan memicu munculnya gas beracun (H2S). Solusinya upayakan untuk mengganti air setiap 1 minggu sekali, agar kolam tetap bersih dan layak untuk perkembangan ikan nila. Selain itu saat memberi makan, usahakan secukupnya saja, jangan terlalu berlebihan.
b. Ikan nila susah makan
Kurangnya pemberian vitamin pada ikan, bisa mengakibatkan nafsu makan berkurang. Sobat usahakan untuk selalu rutin memberi vitamin dengan kanungan nutrisi yang cukup pada ikan, selain untuk daya tahan tubuh, juga bisa untuk meningkatkan selera makan pada ikan.
c. Ikan nila mengalami stres
Air kolam yang jarang di ganti menjadi pemicu ikan mengalami stres bahkan mati. Sebaiknya sobat rutin mengganti air yang bersih dan bebas limbah jika memang air kolam terlihat kotor.
d. Ikan nila terkena parasit
Kandungan zat asam yang tinggi di dalam air, menyebabkan tberkembangan parasit dengan cepat dan dengan mudah akan menem pel pada ikan. Cara mengatasinya dengan mengisolasi ikan yang sakit agar tidak menulari ikan yang lain, sampai ikan benar - benar sembuh.
7. Memanen Ikan Nila di Kolam Terpal
Ikan nila siap panen setelah proses pemeliharaan sekitar 4 - 6 bulan dengan berat rata - rata 400 - 600 Gram/ Ekor. Jika berat ikan masih ada yang kurang, cara panennya di ambil dengan menyesuaikan ukuran konsumsi saja. Untuk mengambil ikan nila yang sudah siap konsumsi, bisa menggunakan jaring lakukan dengan hati - hati. Kemudian di pindah ke plastik untuk pengepakan dengan diberi oksigen yang cukup.
8. Analisa Usaha Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal
Berikut ulasan mengenai analisa penghasilan jika sobat budidaya ikan nila sendiri di rumah. Biaya investasi budidaya ikan nila diantaranya, kolam terpal, benih, pakan, dan peralatan dengan total biaya sekitar Rp 3.500.000,-. Selanjutnya menghitung total penghasilan, misalkan 10 Kg sekitar 1000 ekor ikan nila dengan ditebarkan ke 2 kolam terpal ukuran 2x1x50cm, untuk kegagalan panen 10% sehingga total yang berhasil panen sekitar 900 ekor nila.
Berat ikan nila saat panen sekitar 500 gram per ekor, jadi total berat ikan berarti 900 ekor x 500 gram menjadi 450 kg. Untuk laba kotor 450 Kg x Rp 25.000,- per Kg total Rp 11.250.000,-. Kemudian laba bersihnya Rp 11.250.000,- - Rp 3.500.000,- dengan total Rp 7.750.000,- untuk sekali panen. Untuk menghemat biaya produksi, sobat bisa menekan biaya pakan dengan memberi pakan alternatif.
Akhir Kata
Demikianlah informasi tentang cara budidaya ikan nila dengan kolam terpal di rumah. Semoga bisa menginspirasi sobat yang sedang pingin buka peluang bisnis di rumah di masa pandemi virus corona. Semoga artikel ini bermanfaat, dan salam sukses.
Link will be apear in 15 seconds.
Well done! you have successfully gained access to Decrypted Link.
Belum ada Komentar untuk "Cara Budidaya Ikan Nila dengan Kolam Terpal Untuk Pemula di Rumah "
Posting Komentar